Hajimemashite, ore wa Nami desu^.^ Yoroshiku ne minnasan
wkwk kek wibu :'' Jadi gini, saya kan gabut bingung mau ngapain. Jadi ngeblog deh,
abis gagal SBM ama Ujian Mandiri PTN masih down aseli T.T Dari dulu pen
masuk jurusan sas jepang tapi apadaya gagal masuk PTN impian jadinya gapyear
deh:< *dih curhat :''v Pas SMA sering ikut lomba-lomba bahasa jepun tapi
kalah mulu sih, menang sekali doang pas lomba pidato *Dih curhat lagi:v Nanti juga saya mau nulis cerita tentang
kegagalan saya, bukan kegagalan tapi pengalaman:’ *Mo curhat lagi:v Siapa tau
berguna buat adek-adek sekalian:> Dah intinya sekarang, saya mau berbagi
pelajaran bahasa jepang ke kalian*emang ada yang baca ya :V ? Baru sedikit materinya,
tapi nanti bakal saya tambah pelajaran dasarnya.. karena saya juga masih pemula ^.^
Semoga bermanfaat ^^
#Pelajaran No.1
Kata susulan WA dan GA
WA: Sebagai kata
susulan untuk pokok kalimat.
Watashi wa ikimasu. Saya
pergi, saya mau pergi, saya akan pergi.
Watashi wa ikimashita. Saya
sudah pergi, saya pernah pergi.
Watashi wa ikimasen. Saya
tidak pergi, saya takkan pergi.
GA: Sebagai
kata susulan untuk pokok kalimat.
Watashi ga ikimasu. Saya
sendiri pergi, saya sendiri akan pergi.
Watashi ga ikimashita. Saya
sendiri sudah pergi.
Jika kata kerja negative (disangkal), kata susulan GA tsb
tidak terpakai, melainkan WA saja, contohnya sebagai berikut.
Ore wa
ikimasen. Saya (Gue) tidak
pergi.
Oleh karena itu, gak akan ada kata-kata sebagai berikut.
Ore ga
ikimasen. (Gak bisa yah) :’
Meskipun begitu, dalam anak kalimat dapat juga dipakai kata
susulan GA tsb, misalnya :
Nadia-san ga ikanai nara, watashi ga ikimasu. Kalau Sdr. Nadia tidak pergi, saya
sendiri pergi.
Nadia-san ga
ikanai nara, watashi wa hitori de ikimasu. Kalau
Sdr. Nadia tidak pergi, saya akan pergi sendirian.
(Penjelasan)
Ikanai - tidak pergi; nara – jika, kalau; ikanai nara –
kalau tidak pergi (ikanai = ikimasen); hitori – seseorang; hitori de – seorang diri;
hitori de ikimasu – akan pergi sendirian.
WA: Sebagai kata susulan untuk memperkuat
serta membedakan satu sama lain. Dalam bahasa jepang, biasanya ada 2 macam
intonasi-nya. Misalnya :
1.
Kore wa nan desu ka? Ini apa?
2.
Kore wa nan desu ka? Apa ini?
(Penjelasan)
Kore – ini; wa – kata susulan untuk pokok
kalimat; nan (kata dasar : nani) – apa; desu (cara bacanya hampir sama seperti “desu”
dalam bahasa Belanda, dibaca “des”) – (artinya sama seperti “is” dalam bahasa Inggris)
– (arti dan cara pemakainnya sama seperti “kah” dalam bahasa Indonesia)
1.
Ano hito wa dare desu ka? Orang itu siapa?
2.
Ano hito wa dare desu ka? Siapa orang itu?
(Penjelasan)
Ano – itu (seperti “that" dalam
bahasa Inggris); hito – orang; ano hito – orang itu; dare – siapa; dare desu ka
– siapakah.
1.
Kyo wa totemo atsui desu ne. Hari ini bukan main panasnya, bukan?
2.
Kyo wa totemo atsui desu ne. Bukan main panasnya hari ini, bukan?
(Pejelasan)
Kyo – hari ini; totemo – amat,
sangat, sekali, bukan kepalang, bukan main; atsui – panas (kata sifat); ne –
bukan? Atsui desu ne – Panas, bukan?
1.
Kimi wa doko e iku no desu ka? Anda hendak kemana?
2.
Kimi wa doko e iku no desu ka? Hendak kemana anda?
Mau
kemana anda?
(Penjelasan)
Kimi – kamu, anda; doko – mana (where,
what place dalam bahasa Inggris); e – ke; doko e - kemana; iku – pergi (kata kerja); iku no desu –
hendak pergi, mau pergi; doko e iku no desu ka – hendak kemana, mau kemana.
1.
Boku no uchi ni wa neko ga ni-hiki imasu. Dirumah saya ada kucing 2 ekor.
2.
Boku no uchi ni wa neko ga ni-hiki imasu. Ada kucing 2 ekor dirumah saya.
(Penjelasan)
Boku – saya (kata ganti juga
biasanya digunakan laki-laki) boku no – kepunyaan saya, uchi – rumah; boku no
uchi – rumah saya; ni – di; boku no uchi ni – dirumah saya; neko – kucing; ga –
kata susulan untuk pokok kalimat; nihiki – 2 ekor (ni – dua dan hiki – ekor);
imasu – ada (untuk orang dan binatang, kecuali benda, barang dll.)
WA: Sebagai kata susulan terakhir yang biasanya
dipakai oleh para gadis dibelakang katanya untuk pemanis atau pelembut,
misalnya :
Ikimasu
wa. Saya pergi, saya akan pergi.
Iku wa. “ " “ " (Sedikit kasar)
Itadakimasu
wa. Saya
makan, saya akan makan. (Halus)
Tabemasu
wa. Saya makan, saya
akan makan. (Biasa)
Nomimasu
wa. Saya minum, saya akan
minum. (Biasa)
Shirimasen
wa. Saya tidak tahu.
(Halus)
Shiranai
wa. “
“ “ (Sedikit kasar)
GA dan WA:
sebagai kata susulan dalam percakapan sehari-hari.
A.
Tentang kegemaran atau kesenangan :
Nadia : Mo Nihon no tabemono ni naremashita ka ?
Apakah kamu sudah biasa makan makanan jepang?
Kezia : Hai, mo sukkari naremashita. Nan demo taberaremasu.
Ya,
sama sekali sudah biasa. Apapun dapat saya makan.
Nadia : Nani ga ichiban suki desuka ?
Apa yang kamu paling suka?
Kezia : Kudamono ga ichiban suki desu.
Saya paling suka buah-buahan.
Nadia : Donna kudamono ga suki desu ka ?
Buah apa yang kamu sukai?
Kezia : Budo ga totemo suki desu.
Saya suka sekali buah anggur.
Nadia :
Suika mo suki desu ka ?
Apakah kamu juga suka semangka ?
Kezia :
Suika wa amari suki dewa arimasen.
Saya tidak begitu suka buah semangka.
GA dan WA : Sebagai
kata susulan untuk memilih barang apa yang disukai atau tidak.
** Dore ga ii
desu ka ? Mana
yang kamu sukai?
* Kore ga
ii desu. Saya
suka ini, inilah yang saya sukai.
* Sore ga
ii desu. Saya
suka itu, itulah yang saya sukai.
** Dochira no
ho ga ii desu ka ? Mana yang lebih
kamu sukai.
* Kochira
no ho ga ii desu. Saya lebih suka ini.
* Sochira
no ho ga ii desu. Saya lebih suka itu.
** Nani ga ii
desu ka? Apa yang
kamu sukai?
* Kohi ga
ii desu. Saya
suka kopi.
** Kocha ga
ii desu ka ? Apakah
kamu suka minum teh?
* Hai,
kocha ga ii desu. Ya,
saya suka teh.
* Iie, kohi
no ho ga ii desu. Tidak,
saya lebih suka kopi.
** Ocha o
nomimasu ka ? Apakah
kamu mau minum teh jepang?
* Hai,
nomimasu Ya,saya
mau minum.
* Iie, mizu
no ho ga ii desu. Tidak, saya
lebih suka air saja.
(a)
** Kore
irimasu ka ? Apakah
kamu mau pakai ini?
* Hai, irimasu. Ya, saya
mau pakai.
* Iie, sore wa irimasen. Tidak, itu tidak dipakai.
(b)
** Kore
wa irimasen ka ? Apakah
kamu tidak mau pakai ini?
* Hai,
irimasu. Ya,
saya mau pakai.
* Iie,
sore wa irimasen. Tidak,
itu tidak dipakai.
Kalimat (a) dan (b) sama artinya dalam bahasa jepang, tetapi
(b) lebih halus daripada (a) untuk cara penggunaannya.
TAMBAHAN : Ada kalanya sebutan “irimasu” berarti juga “memerlukan”,
misalnya :
A : Sasuke-san
no kyoka ga irimasu ka ? Apakah
diperlukan izin dari tuan Sasuke?
B : Hai,
kyoka ga arimasu Ya,
izinnya diperlukan.
Iie, kyoka wa irimasen. Tidak, izinnya
tidak diperlukan.
GA dan WA (untuk cara memakainya yang istimewa)
** Kimi wa
kohi ga ii desu ka? Apakah
kamu mau minum kopi?
** Hai, boku
wa kohi ga ii desu. Ya,
saya mau minum kopi.
** Iie, boku
wa kohi wa ii desu. Tidak,
saya tidak mau kopi.
Oke, segini dulu pelajarannya, nanti saya lanjut ke
pelajaran ke-2 yaitu pembuatan kata kerja. Ja, mata ne ^.^
どうも ありがたおう ございます